Minggu, 16 Oktober 2011

JARINGAN HEWAN
Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama untuk membentuk suatu organ.
Jaringan pada hewan terbagi 4;
  1. Jaringan epitel
  2. Jaringan ikat
  3. Jaringan otot
  4. Jaringan saraf.


I.              JARINGAN EPITEL



            Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi rongga tubuh. Jaringan ini hampir ditemukan diseluruh permukaan tubuh.Jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh disebut epithelium, jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh disebut mesotelium dan jaringan epitel yang membatasi organ disebut endothelium.
            Jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang memadat dan saling terikat erat. Pada permukaan apical (bagian atas) beberapa jenis epitel terdapat mikrovili (tonjolan dari permukaan sel yang bentuknya seperti jari) atau silia. Permukaan basal (bagian bawah) jaringan epitel berikatan dengan jaringan ikat. Jaringan epitel dan jaringan ikat yang berada dibawahnya dihubungkan oleh membrane dasar basalis dan lamina retikularis.

Jaringan epitel memiliki berbagai macam fungsi, diantaranya:
melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan dan mengangkut zat-zat antar-jaringan atau rongga yang dipisahkannya. Selain itu, jaringan epitel pada saluran pencernaan mengeluarkan berbagai macam enzim.
Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel dibagi menjadi tiga
macam, yaitu:




• Epitel pipih, berbentuk seperti lapisan pipih, nukleusnya bulat yang
terletak di tengah.


• Epitel batang (silindris), berbentuk seperti batang, nukleusnya bulat
yang terletak di dasar sel.

• Epitel kubus, berbentuk seperti kubus, nukleusnya bulat, besar yang terletak di tengah.
  
Gbr.     1. Epitel kubus selapis
        2. Epitel pipih selapis
3. Jaringan ikat
(diambil dari lapisan allantois dan amnion embrio babi). Gbr.     1. Epitel kubus selapis
        
Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel dibagi menjadi  beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:

  1. Epitel Pipih Selapis

               Jaringan epitel pipih selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk pipih. Sel-sel pada jaringan epitel pipih selapis tersusun sangat rapat.
Lokasi :Epitel pipih selapis terdapat pada jaringan epitelium pembuluh limfa (getah bening), pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, paru- paru, ginjal, dan selaput perut.
Fungsi : Jaringan ini berfungsi dalam proses difusi, osmosis, filtrasi, dan sekresi.
     
        2. Epitel Pipih Berlapis Banyak
Jaringan epitel pipih berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu sel yang berbentuk pipih. Sel-sel pada jaringan epitel pipih berlapis banyak tersusun sangat rapat.                                                                Lokasi : Jaringan epitel pipih berlapis banyak terdapat pada jaringan epitelium rongga mulut, rongga hidung, esofagus, telapak kaki, dan vagina.                                                                                                fungsi : Fungsi jaringan ini adalah sebagai pelindung.
   3. Epitel Silindris Selapis
Jaringan epitel silindris selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk silindris. Lokasi : Jaringan ini terdapat pada epitelium kelenjar pencernaan, jonjot usus, kantung empedu, lambung (ventrikulus), dan usus (intestinum).                                                                                                                           Fungsi : Jaringan epithelium ini berfungsi untuk penyerapan nutrisi di usus dan sekresi.

            4. Epitel Silindris Berlapis Banyak

             Jaringan epitel silindris berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu lapis sel berbentuk silindria.
Lokasi : Jaringan ini terdapat pada jaringan epitelium laring, faring, trakea, dan kelenjar ludah.
Fungsi : Jaringan epitel silindris berlapis banyak berfungsi dalam sekresi dan sebagai pelindung.

            5. Epitel Kubus Selapis

            Jaringan epitel kubus selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk kubus. Lokasi : Jaringan ini terdapat pada epitelium permukaan ovarium, lensa mata, nefron ginjal, dan kelenjar tiroid.                       Fungsi :Jaringan epitel kubus selapis berfungsi dalam sekresi dan sebagai pelindung.

            6. Epitel Kubus Berlapis Banyak

             Jaringan epitel kubus berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu lapis sel yang berbentuk kubus.
Lokasi : Jaringan ini terdapat pada epitelium folikel ovarium, permukaan ovarium, testis, saluran kelenjar minyak, dan kelenjar keringat pada kulit.
Fungsi : Jaringan epitel kubus berlapis banyak berfungsi dalam sekresi dan absorpsi, serta melindungi dari gesekan dan pengelupasan.

            7. Epitel Transisi
Jaringan epitel transisi disusun oleh berlapis-lapis sel. Jaringan ini tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuk jaringan epitel transisi dapat berubah dan permukaan lapisannya dapat menggembung.                                                                                                                           Lokasi : Jaringan epitel transisi terdapat pada epitelium ureter, uretra, saluran pernapasan, dan kantung kemih.
            8. Epitel Kelenjar
Jaringan epitel kelenjar merupakan jaringan epitel khusus yang berperan dalam sekresi senyawa untuk membantu proses fisiologis. Senyawa yang disekresikan disimpan di dalam sel dalam bentuk granula sekresi. Kelenjar dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitukelenjar endokrindan kelenjar eksokrin.
ü  Kelenjar endokrin
merupakan kelenjar buntu yang tidak memiliki saluran. Hasil sekresi kelenjar endokrin langsung memasuki system peredaran darah. Senyawa yang dihasilkan disebuthormon. Contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar timus, kelenjar adrenal, kelenjar paratiroid, dan kelenjar tiroid.

ü  Kelenjar eksokrin
merupakan kelenjar yang sekresinya melalui saluran khusus. Kelenjar ini berfungsi membantu metebolisme dan komunikasi. Contoh kelenjar eksokrin yang membantu metabolisme adalah kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan pancreas. Contoh kelenjar eksokrin yang berperan dalam komunikasi adlahferomon.





BENTUK KORELASI JARINGAN EPITEL DENGAN STRUKTUR DAN PERGERAKAN

Jaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi bagian luar tubuh, menutupi permukaan organ dan rongga tubuh. Jaringan itu terdiri atas sel-sel yang tersusun rapat dan menyatu dengan sel-sel yang lain melelui hubungan kusus antar sel yang dikenal dengan junction. Dengan struktur seperti itu, jaringan epitel memegang peranan penting dalam perlindungan tubuh dari bahaya mekanis, pelindundung bagi infeksi mikroorganisme, dan mengurang kehilangan cairan dari tubuh karena proses penguapan. karena jika ada yang rusak bahkan mati berarti takan ada pergerakan. Sel-sel penyusun jaringan epitel yang melapisi organ dapat berfungsi sebagai alat sekresi, contohny pada epitel penyusun saluran pernapasan dan mensekresikan mucus untuk menjaga saluranpernapasan agar tetap lembap. Selain itu, jaringan epitel juga terdapat pada saluran pencernaan dan berfungsi untuk mensekresika enzim yang berperan pada proses pencernaan makanan dan sekaligus menyerap (absorpsi) sari makannan tersebut.
Fungsi ini sangat berpengaruh besar dalam proses pergerakan, karena berbicara tentang pergerakan berhubungan dengan bagaimana Nutrisi sangat dibutuhkan sebagai sumber energy demi melakukan pergerakan tersebut.






















II.            JARINGAN IKAT
              Jaringan ikatmerupakan jaringan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh.Jaringan ikat berkembang dari mesenkim yang berasal dari mesoderm (lapisan tengah embrio). Bentuk sel-sel yang menyusun jaringan ikat memiliki berbagai fungsi, yaitu menyokong dan memperkuat jaringan lain, melindungi organ-organ tubuh, menyimpan energi, membentuk struktur tubuh (tulang), dan menyusun system sirkulasi. Jaringan ikat terdiri dari matriks dan sel-sel penyusun jaringan ikat.

  • Matriks
Adalah bahan dasar tempat sesuatu melekat. Matriks terdiri dari serat-serat dan bahan dasar. Serat-serat pengikat pada matriks mengisi rongga antar sel-sel sehingga akan membentuk jaringan. Jaringan tersebut berfungsi menopang jaringan ikat. Matriks terdiri dari beberapa jenis serat yaitu serat kolagen, serat elastin dan serat retikuler.         
ü  Serat kolagen
Memiliki sifat kuat, kelenturan yang rendah, tetapi daya renggang yang tinggi, serat kolagen tersusun dari protein kalogen. Protein ini banyak terdapat didalam tubuh yaitu sekitar 25% dari total protein. Serat ini terdapat pada tendon tulang dan kulit.
ü  Serat elastin
Memilikio sifat kelenturan yang tinggi, tersusun dari mokopolisakarida dan protein yang disebut elastin. Elastin dikelilingi oleh gliko protein yang disebut hibrilin dan terdapat pada pembuluh darah, legamen dan selaput tulang rawan larin.
ü  Serat retikuler
Memiliki sifat kelenturan yang rendah, ukuranya lebih tipis dari serat kolagen dan terdiri dari kolagen yang dilapisi oleh gliko protein. Serat ini berfungsi untuk mengikat suatu jaringan ikat dengan jaringan ikat lainya. Serat retikuler terdapat pada hati, limpa dan kelenjar limfe.
  • Sel-sel jaringan ikat
Jaringan ikat terdiri dari beberapa jenis sl. Sel-sel ini terdapat pada matriks dan bertanggung jawab terhadap serat-serat maupun bahan dasar. Beberapa contoh sel jaringan ikat adalah sebagai berikut.
ü  Fibrolas
Adalah sel jaringan ikat yang berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein. Pada jaringan ikat, sel-sel mesenkim berdiferensiasi menjadi fibrolas yang membentuk matriks.
ü  Sel lemak
Adalah sel yang khusus untuk menyimpan lemak. Suatu jaringan ikat disebut jaringan lemak, jika terdapat sel lemak yang melimpah. Sel lemak mudah dibedakan jika sudah menimbun karena sebelumnya sel lemak menyerupai fibrolas.
ü  Sel plasma
             Sel plasma dapat ditemukan dalam jumlah melimpah dibawah membrane epitel yang basah, misalnya pada saluran pencernaan dan pernapasan. Sel-sel ini memproduksi antibody yang khas untuk antigen (protein asing).


ü  Makrofag
Adalah sel jaringan ikat yang bentuknya berubah-ubah. Sel-sel makrofag terspesialisasi untuk fagositosis sehingga sel-sel ini giat memakan zat-zat buangan, sel-sel mati dan bakteri. Makrofag terdapat didekat pembuluh darah.
ü  Sel tiang
Sel tiang berfungsi menghasilkan heparin dan histamine. Heparin adalah suatu antikoagulan dari polisakarida. Sedangkan histamine adalah suatu zat yang dibebaskan oleh degranulasi sel tiang sebagai reaksi terhadap antigen yang sesuai. Heparin berfungsi dalam pembekuan darah
Jaringan ikat disebut juga jaringan penyokong. Jaringan ikat terdiri dari berbagai jenis, diantaranya sebagai berikut:
1.       Jaringan Ikat Longgar

Jaringan ikat longgar paling banyak ditemukan di dalam tubuh. Jaringan ini terdiri dari kumpulan sel fibroblas, sel mast, sel makrofag, sel lemak, serat elastin, dan serat kolagen. Jaringan ini memiliki ciri sel-selnya jarang dan sebagian besar tersusun atas matriks. Dalam matriks jaringan ikat longgar hanya sedikit ditemukan serabut. Fungsi utama jaringan ikat longgar adalah pengikat dan pengepak material, dan sebagai tumbuhan bagi jaringan dan organ lainnya. Jaringan ikat longgar di kulit membatasi dengan otot. Contohnya: mesenkim (pada embrio), mukoid (pada tali pusat), areolar (organ pada umumnya), lemak (jaringan subkutis), retikular (sumsum tulang dan limfonodus)
            2. Jaringan Ikat Padat
Jaringan ikat padat atau sering disebut jaringan pengikat serabut putih karena pada matriksnya mempunyai serat-serat yang berhimpitan yang terbuat dari serat kolagen. Jaringan ini lebih banyak disusun oleh serat kolagen dibandingkan sel-sel jaringan ikatnya. Jaringan ini membentuk tendon sebagai tempat perlekatan otot dengan tulang, dan ligamen sebagai tempat persendian tulang dengan tulang.
(i) Jaringan Ikat Padat Teratur

Jaringan Ikat Padat teratur ditandai dengan serat kolagen yang tersusun teratur. Terdapat pada tendon dan stroma kornea.
(ii) Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur

Jaringan ikat padat tidak teratur ditandai dengan susunan serat kolagennya yang tidak teratur. Terdapat pada dermis dan simpai organ.
BENTUK KORELASI  JARINGAN IKAT DENGAN STRUKTUR DAN PERGERAKAN
Jaringan ikat memiliki hubungan yang erat dangan struktur dan pergerakan karena jaringan ikat memiliki banyak sel-sel penyusun yang membantu pergerakan. Misalnya MATRIKS      ( sebagai bahan dasar pelekat ) otot dan tulang juga memiliki jaringan ikat pendek yang menghasilkan tedon ( penghubung tulang dan otot ) dan ligament ( penghubung tulang – tulang , kolagen, serat retikulen. Kolagen juga dapat berfungsi sebagai pembentuk struktur tulang , yaitu sebagai penghubung antar organ tubuh . selain itu jaringan ikat longgar juga berpengaru besar dalam struktur tubuh yaitu sebagai pembungkus ( penyokong ) organ tubuh dan sebagai mesentrium ( selaput di dalam perut tempat menautkan organ – organ dalam rongga perut.                                                                           
3. Jaringan Lemak (Adiposa)
Jaringan lemak tersusun dari sel-sel lemak yang tidak membentuk serst-serat interseluler atau matriks, tetapi terspesialisasi untuk penimbunan lemak. Jaringan lemak berasal dari sel-sel mesenkim. Jaringan ini berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi organ-organ secara mekanis dari benturan, sebagai persediaan cadangan makanan, dan sebagai alat pengatur panas dengan cara membantu menjaga suhu badan, terutama pada bayi yang baru dilahirkan. Jaringan lemak terdapat di seluruh bagian tubuh, yaitu di bawah kulit di sekitar persendian, serta di sekitar organ bagian dalam seperti ginjal dan jantung.
4. Jaringan Tulang Rawan
Bahan dasar jaringan tulang rawan mengandung suatu kompleks protein-karbohidrat yang dikenal sebagaikondromukoid. Sel tulang rawan disebutkondrosit, berfungsi untuk mensintesis matriks. Tulang rawan pada anak-anak berkembang dari sel-sel mesenkim. Sel-sel mesenkim ini membentuk serat-serat dan matriks padat. Tiap-tiap sel mesenkim membentuk suatu lapisan matriks di sekelilingnya, sehingga terbungkus dalam ruang-ruang kecil yang disebutlakuna. Pada orang dewasa, jaringan tulang rawan berasal dari selaput tulang rawan(perikondriu m). Jika tulang rawan terus tumbuh dan berkembang, jumlah matriks antar-selnya akan meningkat, sehingga mendorong sel-sel menjauh terpisah satu sama lain.
Berdasarkan kandungan senyawa matriksnya, jaringan tulang rawan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:

Ø  Tulang rawan hialin


             Tulang rawan hialin berwarna putih kebiruan dan transparan. Pada matriks tulang rawan hialin ditemukan konsentrasi serat yang memiliki daya elastisitas tinggi. Tulang rawan hialin merupakan tulang rawan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh, tetapi paling lemah di antara tulang rawan yang lain. Pada stadium embrio manusia, tulang rawan hialin merupakan rangka tubuh sementara. Sedangkan, pada orang dewasa, jaringan ini ditemukan pada tulang dada, dan saluran pernapasan.

Ø  Tulang rawan elastis
Pada matriks tulang rawan elastis ditemukan serat elastin berwarna kuning dan adanya perikondrium. Serat elastin tersebut berfungsi memberikan daya lentur dan menyokong jaringan. Tulang rawan elastis terdapat pada embrio, laring, bagian telinga luar, epiglotis, dan daun telinga.
Ø  Tulang rawan fibroblas
Pada matriks tulang rawan fibroblas ditemukan serat kolagen. Matriks pada tulang rawan fibroblas berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini merupakan jaringan tulang rawan yang paling kuat sehingga berfungsi sebagai pelindung dan penyokong jaringan. Jaringan tulang rawan fibroblas terdapat pada hubungsn antar-tulangvertebrae (tulang belakang) dan tendon.



5. Jaringan Tulang Sejati
Jaringan tulang disusun oleh sel-sel tulang yang disebutosteosit. Osteosit dibentuk dari osteoblas.Osteoblas adalah sel yang berasl dari fibroblas dan ikut serta dalam pembentukan tulang. Unit dasar tulang disebut sistem Havers. Sistem Havers tersusun dari lamella, lacuna, kanalikuli, dan saluran Havers.


Ø  Lamela

              adalah lapisan konsentris matriks yang terdiri dari garam mineral dan serat kolagen. Garam mineral berfungsi membuat tulang menjadi keras. Serat kolagen berfungsi membuat tulang menjadi kuat.Lakuna adalah suatu ruang kecil di antara lamella yang di dalamnya mengandung osteosit.
Kanalikuli adalah saluran yang berfungsi menyalurkan makanan dan mengeluarkan zat sisa.                      

Ø  Saluran Havers
Saluran Havers berisi pembuluh darah dan saraf. Di dalam saluran Havers terdapat saluran Volkman, yaitu saluran yang menghubungkan dua saluran Havers.



6. Jaringan Darah
Jaringan darah dapat disebut sebagai jaringan ikat terspesialisasi yang dibentuk dari sel-sel bebas dan suatu matriks cair (plasma). Sel-sel darah berkembang lalu masuk ke dalam aliran darah sebagai sel-sel yang sepenuhnya telah terbentuk. Jaringan darah berfungsi membawa sari-sari makanan, hormon, oksigen, dan sisa-sisa hasil metabolisme, serta mencegah infeksi. Jaringan darah terdiri dari eritrosit, leukosit, trombosit, dan plasma.






Ø  Eritrosit (sel darah merah)
      Eritrosit berbentuk seperti lempengan bikonkaf (cekung ganda) dengan diameter kurang lebih 8 µm. Eritrosit tidak memiliki inti sel (nukleus). Sitoplasma eritrosit mengandung protein yang disebuthemoglobin. Hemoglobin yang berikatan dengan oksigen akan membentukoksihem oglobin. Apabila kandungan oksigen suatu jaringan tubuh lebih rendah daripada kandungan oksigen di dalam paru-paru, oksihemoglobin akan pecah sehingga oksigen dibebaskan untuk digunakan dalam proses metabolisme sel. Hemoglobin juga berperan penting untuk mengangkut karbon dioksida dari jaringan ke paru-paru.


Ø  Leukosit (sel darah putih)

Leukosit memiliki sebuah nucleus dan tidak mengandung hemoglobin. Gerakan yang dilakukan leukosit adalah gerakan amuboid. Berdasarkan granula (butiran-butiran) dalam sitoplasma, leukosit terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
•      Granulosit, merupakan leukosit yang memiliki protein granula di dalam sitoplasmanya. Granulosit menyusun 60-70% dari keseluruhan leukosit. Granulosit terdiri dari neutrofil, eosinofil, dan basofil.
•      Agranulosit, merupakan leukosit yang tidak memiliki granula di dalam
sitoplasmanya. Agranulosit terdiri dari limfosit dan monosit.












Ø  Trombosit (keping darah)
Trombosit berbentuk lempengan dengan diameter 2-4 µm. Di dalam trombosit banyak terdapat granula, namun tidak terdapat nukleus. Trombosit membantu penghentian keluarnya darah akibat kerusakan pada pembuluh darah.  
Ø  Plasma
Plasma adalah Bagian darah yang cair serta mengandung larutan elektrolit dan protein disebut plasma. Protein plasma terdiri dari albumin, globulin, dan fibrinogen. Selain itu, plasma juga mengandung sejumlah bahan terlarut, seperti zat makanan, hormon, dan faktor-faktor pembeku darah.


7. Jaringan Limfe (Getah Bening)
Jaringan limfe terdapat padaorgan-organ seperti timus, kelenjar limfe,tonsil, dan limpa. Jaringan limfe terdiri dari sel-sel dan serat-serat retikuleryang menjadi rangka untuk menunjang timbunan limfosit dan makrofag. Dibagian-bagian tubuh tertentu, limfosit cenderung berkelompok menjadi satu
dalam pemusatan yang disebutnod ulus. Nodulus dapat dijumpai dalam tonsil,limpa, timus, serta tersebar secara luas sepanjang saluran pencernaan.
III.            Jaringan Otot
Jaringan otot terdiri dari serabut otot yang dapat berkontraksi saat dirangsang impuls saraf. Serabut otot adalah mikrofilamen yang terbuat dari protein kontraktil aktin dan miosin. Serabut otot tersusun menjadi berkas paralel yang kemudian membentuk otot. Pada vertebrata, ada tiga jenis jaringan otot yaitu otot polos, otot lurik dan otot jantung.
·         Otot lurik atau otot rangka melekat pada periosteum tulang melalui tendon, berfungsi untuk pergerakan sadar (volunter). Disebut otot lurik karena pengaturan filamennya yang tumpang-tindih sehingga memberi kenampakan terang-gelap (lurik) dibawah mikroskop. Nama lain dari otot lirik adalah otot bergaris melintang. Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan. Fungsi otot lurik untuk menggarakan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.                                             
·         Otot jantung adalah otot yang membentuk dinding kontraktil jantung. Otot jantung tampak lurik seperti otot rangka, namun bercabang-cabang dan dihubungkan oleh cakram interkalar yang berfungsi menyampaikan sinyal impuls yang memacu denyut jantung. Otot jantung memiliki kontaksi yang teratur dan bekerja secara tidak sadar (involunter). Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.
·         Otot polos dinamakan demikian karena tidak memiliki kenampakan lurik. Otot ini ditemukan pada dinding saluran pencernaan, arteri, kandung kemih dan organ internal lainnya (visceral). Sel-selnya berbentuk gelondong dan berinti ditengah. Otot ini bekerja lambat dan secara tidak sadar (involunter). Jaringan otot polos mempunyai serabut – serabut (fibril)  yang homogen sehingga bila diamati dibawah mikroskop tampak polos atautidak bergaris-garis.
BENTUK  KORELASI JARINGAN  OTOT  DENGAN STRUTUR DAN PERGERAKAN
Jaringan otot tersusun atas sel – sel otot yang fungsinya menggerakan organ – organ tubuh. Kemampuan tersebut disebapkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul – molekul protein  yang mmbangun sel otot dapat memanjang dan memendek.
Otot dibagi kedalam tiga kelompok utama menurut fungsi kontraksi dan hasil gerakan dari seluruh bagian tubuh. Pengelompokannya adalah sebagai berikut :
 Otot rangka (striated/otot lurik ) terdapat pada sistem skelet ,memberikan pengontrolan pergerakan, mempertahankan postur tubuh dan menghasilkan panas
 Otot visceral (otot polos) terdapat pada saluran pencernaan, saluran perkemihan, pembuluh darah. Otot-otot ini mendapat rangsangan dari saraf otonom berkontraksi diluar kesadaran
 Otot cardiac hanya terdapat pada jantung, berkontraksi diluar pengendalian
Seperti halnya tulang, Otot juga mempunyai beberapa fungsi, antara lain :
1. Untuk menggerakkan skelet
2. Untuk menghasilkan panas
3. Untuk mempertahankan sikap badan
            Jaringan otot memiliki karakteristik yang unik mengenai konstraktilitas, ekstensibilitas, elastisitas, dan iritabilitas. Karena otot bersifat elastis maka dalam bekerja, otot-otot ini berpasangan namun memiliki aksi yang berlawanan; ketika satu otot berkontraksi (penggerak yang utama) maka yang lain akan mengendor (antagonis). Gerakan terjadi karena otot menarik tulang yang berfungsi sebagai tangkai dan persendian bekerja sebagai engsel.
Kekuatan setiap gerakan atau kontraksi tergantung pada panjang asli dari serabut-serabut, jumlah serabut yang diaktifkan oleh sistem syaraf dan keadaan metabolik otot.
Kontraksi otot yang tidak normal dapat terjadi dalam bentuk :
 Spasmus, suatu kontraksi yang tidak sengaja, dalam waktu yang singkat dan tiba-tiba.
 Kejang/kram, spasme yang menimbulkan rasa nyeri kram, merupakan reaksi tetanus yang sempurna.
 Kontraksi tetanus,keseluruhan serabut berkontraksi
 Konktraktur, otot berkontraksi tetapi tidak bisa kembali ke bentuk semula.
IV.           JARINGAN SARAF

Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf.

3 macam sel saraf

1.Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.

2.Sel Saraf Motorik
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.

3.Sel Saraf Penghubung
Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan.
Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.
SEL SARAF
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah
mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan.
Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di
dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan
sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan
akson (neurit).
Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek.Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua
serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak
disebutm ielin yang merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson.

Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin. Membran plasma sel Schwann disebut neurilemma Fungsi myelin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsi mempercepat
penghantaran impuls.Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok,
yaitu sel saraf sensori, sel saraf motor, dan sel saraf intermediet (asosiasi).

1.Sel saraf sensori
Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak(ensefalon ) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).
2.Sel saraf motor
Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan.Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.


3.Sel saraf intermediet
Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor
sensori atau sel saraf asosiasi lainnya.Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion/simpul saraf.
Mekanisme Penghantar Impuls

Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis. Berikut ini akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut.

1. Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf
            Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel. Pada waktu sel saraf beristirahat, kutub positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian dalam sel saraf.
Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra menyebabkan terjadinya pembalikan perbedaan potensial listrik sesaat. Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut saraf. Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara 1 sampai dengart 120 m perdetik, tergantung pada diameter akson dan ada atau tidaknya selubung mielin. Bila impuls telah lewat maka untuk sementara serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls, karena terjadi perubahan potensial kembali seperti semula (potensial istirahat). Untuk dapat berfungsi kembali diperlukan waktu 1/500 sampai 1/1000 detik.
Energi yang digunakan berasal dari hasil pemapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel saraf.
Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang(threshold ) tidak akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik. Tetapi bila kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung akson. Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah.
2. Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis

Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuronpra- sinapsis. Membran ujung dendrit dari sel
berikutnya yang membentuk sinapsis disebutpost -sinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron, maka vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra-sinapsis.
            Kemudian vesikula akan melepaskan neurotransmi tter berupa asetilkolin. Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis. Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di system saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak. Asetilkolin kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang
terdapat pada membranpost- sinapsis. Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya. Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membranpost- sinapsis.

Bentuk korelasi jaringan saraf dengan struktur dan pergerakan

MEKANISME GERAK
Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan  penghantaran impuls oleh saraf. Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.
Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk.
Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau
kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut.
Sumber;http://www.scribd.com/doc/10881496/JARINGAN-SARAF




Tugas Mikrobiologi

  1. Uraikan sumbangan Leeuwenhoek terhadap mikrobiologi !
Jawab :
Leeuwenhoek pertama kali melaporakan pengamatannya denganketerangan  dan  gambar-gambar  yang  teliti tentangmikroorganisme.
Hobi membuat mikroskop, kekuatan perbesaran trtinggi hanya200-300 x.
Membuat gambar bakteri yang ditemukannya dari air hujan, air liur, cuka, serta substansi lain dan diberi keterangan yang amatmenarik 
Mendapatkan bentuk bakteri berupa basil, spiral, coccus.

  1. Bandingkanlah antara sumbangan Pasteur dengan sumbangan Koch.Berikan komentar anda mengenai perbedaan konsep pendekatan danpenerapan praktis penemuan-penemuan mereka !Jawab :
Pasteur awalnya lebih ke pendekatan ilmu kimia karena dia adalah ahli kimia,sedangkan  Koch  lebih  kependekatan  kedokteran.  Pasteur  diawali  dariketertarikannya mempelajari fermentasi yang akhirnya terlibat dalam teorimengenai mikroorganisme, lalu menelaah peranan mikroorganisme dalampasteurisasi lalu memecahkan penyebab penyakit pada hewan yang kemudianterhadap manusia juga. Sedangkan Koch seorang dokter dan sudah spesifik meneliti bakteriologi, sudah banyak penelitian yang dilakukannya, mencakupprosedur mewarnai bakteri, ekstrak agar-agar, dll. Sehingga akhir kedua tokohini  sama-sama  meneliti  penyakit-penyakit  yang  disebabkan  olehmikroorganisme.s
 
  1. Apakah hubungan antara teori nutfah fermentasi danteori nutfeh penyakit 
Jawab :
Kedua teori ini  mengemukakan  bahwa mikroorganisme  sangat berperanpenting , baik dalam proses fermentasi maupun penyakit. Dikemukakan jugabahwa mikroorganisme itu yang menyebabkan fermentasi dan juga yangmenyebabkan penyakit.4.

  1. Mengapa untuk perkembangan mikrobiologi diperlukan penolakanterhadap
teori generatio spontanae?Jawab :
Karena dalam teori generasi spontan ( abiogenesis ) ini menyatakan bahwakehidupan berasal dari benda mati, padahal sudah banyak bukti-bukti kuatyang mendasari teori biogenesis. Dalam perkembangan mikrobiologi sudahbanyak bukti bahwa perkembangan mikroorganismelah yang menjadi pusatperkembangan  suatu  organisme,  jelas  sangat  bertentangan  dengan
teorigeneratio spontanae.





  1. Sebutkan sumbangan penting terhadap mikrobiologi yang diberikanoleh: Schulze, Ehrlich, Koch, Lister, Metchnikoff, Schwann, Holmes,Burrill, Winogradsky !Jawab :
Ø  Schulze :
bukti bahwa teori abiogenesis salah, dengan percobaandaging yang dipanaskan.
Ø  Schwann :
sama seperti Franz Schulze.
Ø  Holmes :
menyatakan bahwa demam nifas ( demam ketika barumelahirkan ) itu berasal dari mikroorganisme.
Ø  Koch :
menemukan bakteri yang menyebabkan antrax, tbc, dankolera.
Ø  Metchnikoff :
yang pertama kali mengenali peranan fagosit untuk melawan infeksi oleh bakteri.
Ø  Ehrlich :
yang menemukan metode kemotrapi modern.
Ø  Lister :
orang pertama yang menerapkan metode antisepsis.
Ø  Winogradsky :
orang yang menunjukan pentingnya beberapabakteri untuk memelihara kesuburan tanah.
Ø  Burril :
Orang yang menemukan penyakit pohon yang dikenal
Ø  fireblight 

  1.  Apakah yang terjadi di dalam proses fagisitosis ?Jawab:
Terjadi proses pemakanan atau penelanan zat asing atau sel asing oleh sel-seltertentu.

  1. Tolak ukur apa yang dapat membuktikan bahwa suatu organismedapat menimbulkan  penyakit khusus  ? Disebut apakah  tolak ukurtersebut ?Jawab :
Jenis bakteri dan bentuk bakteri tersebut. Tolsk ukurnya disebut PostulatKoch.

  1. Uraikan pentingnya mikroorganisme dalam lima bidang mikrobiologiterapan !Jawab :
Kedokteran : mengetahui penyakit menular 
Industri : pembuatan produk seperti alkohol, asam dan produk lainnya.
Pertanian : kesuburan tanah, penyakit tanaman.
Peternakan : penyakit hewan.
Aerobiologi : tentang organisme di udara.

  1. Sebutkan lima peristiwa bersejarah terpenting ( sumbangan ilmiah )yang  menuntun  ke  arah  berdirinya  mikrobiologi  sebagai  ilmupengetahuan !Jawab :
Penemuan mikroskop
Penelitian terhadap teori abiogenesis
Percobaan-percobaan dengan pembuktian teori biogenesis
Teori fermentasi dan teori nutfah penyakit
Pengembangan percobaan dengan mikroorganisme

  1. Mengapa mikroorganisme seringkali dipergunakan untuk menelaahfenomena
 biologis ?Jawab :
Karena  mikroorganisme  telah  menjadi  sistem  model  untuk  mempelajaribanyak  sekali  proses  biologis  yang  mendasar  bagi  banyak  atau  semuaorganisme hidup. Banyak pula penemuan baru dari spesies mikroorganisme.