Rabu, 27 April 2011

Bumi dan bagiannya



                 Bagian bumi berdasarkan sifat kimia.
Massa bumi kira-kira adalah 5,98×1024 kg. Kandungan utamanya adalah besi(32,1%), oksigen (30,1%), silikon (15,1%), magnesium (13,9%), sulfur (2,9%), nikel (1,8%), kalsium (1,5%), and aluminium (1,4%); dan 1,2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka. Karena proses pemisahan massa, bagian inti bumi dipercaya memiliki kandungan utama besi (88,8%) dan sedikit nikel (5,8%), sulfur (4,5%) dan selebihnya kurang dari 1% unsur langka.[10]
Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47% kerak bumi terdiri dari oksigen. Batuan-batuan paling umum yang terdapat di kerak bumi hampir semuanya adalah oksida (oxides); klorin, sulfur dan florin adalah kekecualian dan jumlahnya di dalam batuan biasanya kurang dari 1%. Oksida-oksida utama adalah silika, alumina, oksida besi, kapur, magnesia, potas dan soda. Fungsi utama silika adalah sebagai asam, yang membentuk silikat. Ini adalah sifat dasar dari berbagai mineral batuan beku yang paling umum. Berdasarkan perhitungan dari 1,672 analisa berbagai jenis batuan, Clarke menyimpulkan bahwa 99,22% batuan terdiri dari 11 oksida (lihat tabel kanan). Konstituen lainnya hanya terjadi dalam jumlah yang kecil.
BAGIAN BUMI BERDASARKAN BENTUK
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.
Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.
Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.
Troposfer
Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung. Suhu udara pada permukaan air laut sekitar 27 derajat Celsius, dan semakin naik ke atas, suhu semakin turun. Dan setiap kenaikan 100m suhu berkurang 0,61 derajat Celsius (sesuai dengan Teori Braak). Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti hujan, angin, musim salju, kemarau, dsb.
Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Biasanya, jika ketinggian bertambah, suhu udara akan berkurang secara tunak (steady), dari sekitar 17 sampai -52. Pada permukaan bumi yang tertentu, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi dapat menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut.
Di antara stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut lapisan Tropopause, yang membatasi lapisan troposfer dengan stratosfer.
Stratosfer
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu - 70oF atau sekitar - 57oC. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu.Disini juga tempat terbangnya pesawat. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.
Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah semakin naik, karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon yang bertambah. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra ungu. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18oC pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.
Mesosfer
Kurang lebih 25 mil atau 40km diatas permukaan bumi terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar - 143oC di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi. Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es.
Termosfer
Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982oC. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh.
Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya selatan terjadi disini. Pengertian Lapisan Termosfer sebagai Lapisan Atmosfir
Pengertian Lapisan Termosfer sebagai Lapisan Atmosfir) – Lapisan Termosfer Berada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian sekitar 650 km. Pada lapisan ini, gas-gas akan terionisasi, oleh karenanya lapisan ini sering juda disebut lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan terpecah menjadi oksegen atomik di sini. Proses pemecahan molekul oksigen dan gas-gas atmosfer lainnya akan menghasilkan panas, yang akan menyebabkan meningkatnya suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan meningkaknya ketinggian. Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan lagi, yaitu :
1. Lapisan Udara Terletak antara 80 – 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini tempat terjadinya proses ionisasi tertinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara KENNELY dan HEAVISIDE dan mempunyai sifat memantulkan gelombang radio. Suu udara di sini berkisar – 70° C sampai +50° C .
2. Lapisan udara F Terletak antara 150 – 400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara APPLETON.
3. Lapisan udara atom Pada lapisan ini, benda-benda berada dalam lbentuk atom. Letaknya lapisan ini antara 400 – 800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari matahari, dan diduga suhunya mencapai 1200° C .
Eksosfer
Adanya refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga disebut sebagai cahaya Zodiakal







Komposisi dari atmosfer bumi
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/66/Air_composition_pie_chart.JPG/200px-Air_composition_pie_chart.JPG

Gas-gas penyusun atmosfer
Atmosfer tersusun oleh:
  • Nitrogen (N_2, 78 \%)
  • Oksigen (O_2, 21 \%)
  • Argon (Ar, 1 \%)
  • Air (H_2O, 0-7 \%)
  • Ozon (O, 0-0.01 \%)
  • Karbondioksida (CO_2, 0.01-0.1 \%)

Menurut komposisi (jenis dan meterial pembentuknya), lapisan-lapisan bumi terdiri dari :
  1. Kerak Bumi. Lapisan ini adalah lapisan terluar bumi atau disebut kulit bumi dan terbagi menjadi dua bagian, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Ketebalan kerak samudra sekitar 5-10 km, sedangkan kerak benua memiliki ketebalan 20-70 km. Kerak samudra mayoritas tersusun dari batuan basalt, sedangkan kerak benua penyusun utamanya adalah batu granit dan tidak sepadat batu basalt. Pada batas bawahnya, suhu kerak bumi mencapai 200-400 ºC. Pada lapisan inilah sumber dari gempa bumi tektonik, karena lempeng tektonik bumi terdapat pada lapisan ini. Unsur-unsur kimia pembentuk kerak bumi antara lain: Oksigen, Silikon, Alumanium, Besi, Kalsium, Natrium, Kalium, dan Magnesium. Usia kerak benua diperkirakan lebih tua dari pada kerak samudra. Usia tertua dari Kerak samudra adalah 200 Juta tahun, sedang usia tertua pada kerak benua adalah 3,7 hingga 4,28 milliyar tahun.
  2. Mantel Bumi. Mantel Bumi terletak antara Kerak Bumi dan Inti Bumi luar. Mantel bumi merupakan bagian bumi yang tersusun dari batuan yang mengandung magnesium dan silikon.
  3. Inti Bumi Luar. Bagian ini merupakan bagian yang melapisi inti bumi bagian dalam. Inti bumi bagian luar ini memiliki ketebalan 1.200 km dan kedalamannya antara 2.900-4.980 km. Inti bumi luar ini terdiri dari besi dan nikel cair dengan suhu 3.900 ºC.
  4. Inti Bumi Dalam. Bagian ini biasanya disebut hanya sebagai Inti Bumi. Inti Bumi memiliki ketebalan sekitar 1.200 km dan berdiameter sekitar 2.600 km. Penyusunnya adalah besi dan nikel cair dengan suhu 4.800 ºC.
Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu bagian padat yang terdiri dari tanah dan batuan, bagian cair seperti pada laut, bagian udara seperti atmosfer, dan bagian panas yang terdapat pada inti bumi.









TATA SURYA
Tata Surya[a] adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi[b], dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.
Berdasarkan jaraknya dari matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya


SPESIFIKASI PLANET-PLANET

1.Merkurius

Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan juga yang terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi 88 hari. Kecerahan planet ini berkisar di antara -2 sampai 5,5 dalam magnitudo tampak namun tidak mudah terlihat karena sudut pandangnya dengan matahari kecil (dengan rentangan paling jauh sebesar 28,3 derajat. Merkurius hanya bisa terlihat pada saat subuh atau maghrib. Tidak begitu banyak yang diketahui tentang Merkurius karena hanya satu pesawat antariksa yang pernah mendekatinya yaitu Mariner 10 pada tahun 1974 sampai 1975. Mariner 10 hanya berhasil memetakan sekitar 40 sampai 45 persen dari permukaan planet.
Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit alami serta atmosfir. Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan sebuah medan magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi. Suhu permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat Celcius).
Dengan diameter sebesar 4879 km di katulistiwa, Merkurius adalah planet terkecil dari empat planet kebumian di Tata Surya. Merkurius terdiri dari 70% logam dan 30% silikat serta mempunyai kepadatan sebesar 5,43 g/cm3 hanya sedikit dibawah kepadatan Bumi. Namun apabila efek dari tekanan gravitasi tidak dihitung maka Merkurius lebih padat dari Bumi dengan kepadatan tak terkompres dari Merkurius 5,3 g/cm3 dan Bumi hanya 4,4 g/cm3.

Para ahli bumi menaksir bahwa inti Merkurius menempati 42 % dari volumenya (inti Bumi hanya menempati 17% dari volume Bumi). Menurut riset terbaru, kemungkinan besar inti Merkurius adalah cair.
Mantel setebal 600 km menyelimuti inti Merkurius dan kerak dari Merkurius diduga setebal 100 sampai 200 km. Permukaan merkurius mempunyai banyak perbukitan yang kurus, beberapa mencapai ratusan kilometer panjangnya. Diduga perbukitan ini terbentuk karena inti dan mantel Merkurius mendingin dan menciut pada saat kerak sudah membatu.

Adjektif Merkurian, Merkurial[1]
Ciri-ciri orbit: Epos J2000 Aphelion 69.816.900 km
0,466 697 SA
Perihelion 46.001.200 km
0,307 499 SA
Sumbu semi-mayor 57.909.100 km
0,387 098 SA
 Eksentrisitas 0,205 630[3]
Periode orbit 87,969 1 hari
(0,240 846 tahun)
 Kecepatan orbit rata-rata 47,87 km/s[3]
Inklinasi 7,005° ke Ekliptika
3,38° ke ekuator matahari
6,34° ke bidang invariabel[4]
 Satelit Tidak ada

Ciri-ciri fisik:Jari-jari rata-rata 2.439,7 ± 1,0 km[5][6]
0,3829 Bumi
 Kepepatan < 0,0006[6]
Luas permukaan 7,48×107 km²
0,108 Bumi[5]
Volume 6,083×1010 km³
0,054 Bumi[5]
Massa 3,3022×1023 kg
0,055 Bumi[5]
Kepadatan rata-rata 5,427 g/cm³[5]
Kecepatan lepas 4,25 km/s[5]
Hari sideris 58,646 day
1407,5 jam[5] Kecepatan rotasi 10,892 km/j
 Kemiringan sumbu 2,11′ ± 0,1′[7]
Asensio rekta bagi kutub utara 18 j 44 men 2 d
281,01°[3]
Deklinasi 61,45°[3]
Albedo 0,119 (terikat)
0.106 (geometrik)[3] Suhu permukaan
   0°N, 0°W
   85°N, 0°W
min
rata-rata
maks
100 K
340 K
700 K
80 K
200 K
380 K
Magnitudo tampak hingga −1,9[3] Ukuran sudut 4,5" – 13"[3]

Atmosfer
Tekanan permukaan jejak Komposisi 42% oksigen molekuler
29,0% natrium
22,0% hidrogen
6,0% helium
0,5% kalium
Sejumlah kecil argon, nitrogen, karbon dioksida, uap air, xenon, krypton, & neon[3
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Merkurius





2.Venus
Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah planet Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km dan berevolusi dalam waktu 224,7 hari. Dan berotasi selama 249,0 hari. Planet ini tidak memiliki satelit alam seperti planet merkurius. Ukuran planet ini hampir sama dengan bumi jugu planet ini adalah yang paling dekat dengan bumi. Diameter venus adalah 108,2 Juta Km.Planet venus sering di tutupi awan padat. Atmosfer venus terdiri dari Karbondioksida dan nitrogen. Temperatur permukaan venus sangat tinggi, yaitu 480°C, sehingga tidak mungkin ada air dalam wujud cair.Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah kaca
Ciri –ciri fisik
Epos J2000 Aphelion 108.942.109 km
0,728 231 28 SA
 Perihelion 107.476.259 km
0,718 432 70 SA
Sumbu semi-mayor 108.208.930 km
0,723 332 SA
Eksentrisitas 0,006 8
 Periode orbit 224,700 69 hari
0,615 197 0 tahun Periode sinodis 583,92 hari[1]
 Kecepatan orbit rata-rata 35,02 km/s
Inklinasi 3,394 71° ke Ekliptika
3,86° ke ekuator matahari
2,19° ke bidang variabel[2]
 Bujur node menaik 76,670 69°
Argumen perihelion 54,852 29°
Satelit Tidak
CIRI-CIRI FISIK
Jari-jari rata-rata 6.051,8 ± 1,0 km[3]
0.949 9 Bumi
Kepepatan < 0,000 2[3]
Luas permukaan 4,60×108 km²
0.902 Bumi Volume 9,38×1011 km³
0.857 Bumi Massa 4,868 5×1024 kg
0.815 Bumi Kepadatan rata-rata 5,204 g/cm³
Kecepatan lepas 10,46 km/s
Hari sideris 243,018 5 hari Kecepatan rotasi 6,52 km/j
Asensio rekta bagi kutub utara 18 j 11 min 2 d
272,76°[4]
Deklinasi 67.16°
Albedo 0,65[1]
Suhu permukaan
   Kelvin: 735 K[6][1][7]
   Celsius; 461,85 °C
Magnitudo tampak hingga -4,6[1] (sabit)
-3,8[5] (penuh)
Ukuran sudut 9,7" — 66,0"[1]
Atmosfer:Tekanan permukaan 9,3 MPa
 Komposisi
~96,5% Karbon dioksida
~3,5% Nitrogen
0,015% Belerang dioksida
0,007% Argon
0,002% Uap air
0,001 7% Karbon monoksida
0,001 2% Helium
0,000 7% Neon
jejak Karbonil sulfida
jejak Hidrogen klorida
461,85 °C
3.Bumi
 
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% uap air, karbondioksida dan gas lain.
4.Mars
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari nama Dewa perang Romawi. Namun planet ini juga dikenal sebagai planet merah karena penampakannya yang kemerah-merahan.
Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida,
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
Berdasarkan pengamatan orbit dan pemeriksaan terhadap kumpulan meteorit Mars, permukaan Mars terdiri dari basalt. Beberapa bukti menunjukkan bahwa sebagian permukaan Mars memunyai silika yang lebih kaya daripada basalt biasa, dan mungkin mirip dengan batu-batu andesitik di Bumi; namun, hasil-hasil pengamatan tersebut juga dapat dijelaskan dengan kaca silika. Sebagian besar permukaan Mars dilapisi oleh debu besi (III) oksida yang memberinya kenampakan merah.
Ciri-ciri orbit;Epos J2000 Aphelion 249.209.300 km
1,665 861 SA Perihelion 206.669.000 km
1,381 497 SA Sumbu semi-mayor 227.939.100 km
1,523 679 SA Eksentrisitas 0,093 315
Periode orbit 686,971 day
668,5991 sols Periode sinodis 779,96 hari
2,135 tahun Julian Kecepatan orbit rata-rata 24,077 km/s
Inklinasi 1,850° ke Ekliptika
5,65° ke ekuator Matahari
1,67° ke bidang Invariabel[2]
 Argumen perihelion 286,537°
Ciri-ciri fisk:Jari-jari khatulistiwa 3.396,2 ± 0,1 km[a][3]
0,533 Bumi Jari-jari kutub 3.376,2 ± 0,1 km[a][3]
0,531 Bumi
 Kepepatan 0,005 89 ± 0,000 15
Luas permukaan 144.798.500 km²
0,284 Bumi
Volume 1,6318×1011 km³
0,151 Bumi
Massa 6,4185×1023 kg
0,107 Bumi Kepadatan rata-rata 3,934 g/cm³
Kecepatan lepas 5,027 km/s
Hari sideris 1,025 957 hari
24,622 96 h[4]
Kecepatan rotasi 868,22 km/jam
 Asensio rekta bagi kutub utara 21 j 10 m 44 d
317,681 43°
 Deklinasi 52,886 50° Albedo 0,15[5]

 Suhu permukaan
   
min
rata-rata
maks
186 K
227 K
268 K[4]
−87 °C
−46 °C
−5 °C
Magnitudo tampak +1,8 hingga −2,91[5]
Ukuran sudut 3,5—25,1"[5]
Atmosfer:
Tekanan permukaan 0,6–1,0 kPa Komposisi 95,72%
2.7% Nitrogen
1.6% Argon
0.2% Oksigen
0.07% Karbon monoksida
0.03% Uap air
0.01% Nitrogen monoksida
2.5 ppm Neon
300 ppb Krypton
130 ppb Formaldehida
80 ppb Xenon
30 ppb Ozon
10 ppb Metana










5.Jupiter
Jarak rata-rata antara Jupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun.
Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa. Atmosfer Jupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH4) dan amonia (NH3). Suhu di permukaan planet ini berkisar dari -140oC sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Jupiter tersusun atas unsur besi dan unsur berat lainnya. Jupiter memiliki 63 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto (Galilean moons).
Epos J2000 Aphelion 816,520,800 km (5,458,104 AU)
Perihelion 740,573,600 km (4,950,429 AU)
Sumbu semi-mayor 778,547,200 km (5,204,267 AU)
 Eksentrisitas 0,048775 Periode orbit 4.331,572 hari
11,85920 tahun Periode sinodis 398,88 days[3]
Kecepatan orbit rata-rata 13,07 km/s[3]
 Inklinasi 1,305° ke Ekliptika
6,09° ke ekuator Matahari
0,32° ke bidang Invariabel[4] Bujur node menaik 100,492°
 Satelit 63
Ciri-ciri fisik
Jari-jari khatulistiwa 71.492 ± 4 km[5][6]
11,209 Bumi Jari-jari kutub 66.854 ± 10 km[5][6]
10.517 Bumi Kepepatan 0,06487 ± 0,00015
Luas permukaan 6,21796×1010 km²[6][7]
121,9 Bumi Volume 1.43128×1015 km³[3][6]
1321,3 Bumi Massa 1.8986×1027 kg[3]
317,8 Bumi Kepadatan rata-rata 1,326 g/cm³[3][6] Gravitasi permukaan di khatulistiwa 24,79 m/s²[3][6]
2,528 g Kecepatan lepas 59,5 km/s[3][6] Hari sideris 9,925 h[8] Kecepatan rotasi 12,6 km/s
45.300 km/jam Kemiringan sumbu 3,13°[3] Asensio rekta bagi kutub utara 268,057°
17 jam 52 men 14 det[5] Deklinasi 64,496°[5] Albedo 0,343 (terikat)
0,52 (geometrik)[3] Suhu permukaan
   level 1 bar
   0,1 bar
min
rata-rata
maks

165 K[3]


112 K[3]

Magnitudo tampak -1.6 to -2.94[3] Ukuran sudut 29,8" — 50,1"[3]
Atmosfer[3]
Tekanan permukaan 20–200 kPa[9] (lapisand awan) Tinggi skala 27 km Komposisi
89,8±2,0%
10,2±2,0%
~0,3%
~0,026%
~0,003%
0,0006%
0,0004%
Es:






6.Saturnus

 
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin. . Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh diantaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius) dan Iapetus.
Saturnus memiliki bentuk yang diratakan di kutub dan dibengkakkan keluar disekitar khatulistiwa. Diameter khatulistiwa Saturnus sebesar 120.536 km (74.867 mil) dimana diameter dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sebesar 108.728 km (67.535 mil), berbeda sebesar 9%. Bentuk yang diratakan ini disebabkan oleh rotasinya yang sangat cepat, merotasi setiap 10 jam 14 menit waktu Bumi. Saturnus adalah satu-satunya Planet di tata surya yang massa jenisnya lebih sedikit daripada air. Walaupun inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar daripada air, planet ini memiliki atmosfer yang mengandung gas, sehingga massa jenis relatif planet ini sebesar is 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air), Bagian luar atmosfer Saturnus terbuat dari 96.7% hidrogen dan 3% helium, 0.2% metana dan 0.02% amonia. Pada atmosfer Saturnus juga terdapat sedikit kandungan asetilena, etana dan fosfin.[10]
Epos J2000
Aphelion 1.513.325.783 km
10,115 958 04 SA
Perihelion 1.353.572.956 km
9,048 076 35 AU
Sumbu semi-mayor 1.433.449.370 km
9,582 017 20 AU
Eksentrisitas 0,055 723 219
Periode orbit 10.832,327 hari
29,657 296 tahun
Periode sinodis 378,09 hari[3]
Kecepatan orbit rata-rata 9,69 km/s[3]
Anomali rata-rata 320,346 750°
Inklinasi 2,485 240° ke Ekliptika
5,51° ke ekuator Matahari
0,93° ke bidang invariabel[4]
 Bujur node menaik 113,642 811°
Argumen perihelion 336,013 862°
Satelit ~ 200 yang teramati (61 dengan orbit yang aman
Ciri-ciri fisik
Jari-jari khatulistiwa 60.268 ± 4 km[5][6]
9,4492 Bumi Jari-jari kutub 54.364 ± 10 km[5][6]
8,5521 Bumi Kepepatan 0,097 96 ± 0,000 18
Luas permukaan 4,27×1010 km²[7][6]
83,703 Bumi
 Volume 8,2713×1014 km³[3][6]
763,59 Bumi
Massa 5,6846×1026 kg[3]
95,152 Bumi Kepadatan rata-rata 0,687 g/cm³[3][6]
(kurang dari air)
 Hari sideris 0,439 – 0,449 hari[8]
(10 j 32 – 47 men) Kecepatan rotasi 9,87 km/s[6]
35 500 km/jam
 Asensio rekta bagi kutub utara 2 jam 42 men 21 det
40.589°[5]
 Deklinasi 83,537°[5]
Albedo 0,342 (terikat)
0,47 (geometrik)[3]
Suhu permukaan
   level 1 bar
   0,1 bar
min
rata-rata
maks

134 K[3]


84 K[3]

Magnitudo tampak +1,2 sampai -0,24[9]
Ukuran sudut 14,5" — 20,1"[3]
(tidak termasuk cincin)
Atmosfer:
Tinggi skala 59,5 km Komposisi
~96%
~3%
~0,4%
~0,01%
~0,01%
0,000 7%
Es:






7.Uranus
Uranus komposisinya sama dengan Neptunus dan keduanya mempunyai komposisi yang berbeda dari raksasa gas yang lebih besar, Jupiter dan Saturn. Karenanya, para astronom kadang-kadang menempatkannya dalam kategori yang berbeda, "raksasa es". Atmosfer Uranus, yang sama dengan Jupiter dan Saturnus karena terutama terdiri dari hidrogen dan helium, mengandung banyak "es" seperti air, amonia dan metana, bersama dengan jejak hidrokarbon.[10] Atmosfernya itu adalah atmofer yang terdingin dalam Tata Surya, dengan suhu terendah 49 K (−224 °C). Atmosfer planet itu punya struktur awan berlapis-lapis dan kompleks dan dianggap bahwa awan terendah terdiri atas air dan lapisan awan teratas diperkirakan terdiri dari metana.[10] Kontras dengan itu, interior Uranus terutama terdiri atas es dan bebatuan.[9]
Seperti planet raksasa lain, Uranus mempunyai sistem cincin, magnetosfer serta banyak bulan. Sistem Uranian konfigurasinya unik di antara planet-planet karena sumbu rotasi miring ke sampingnya, hampir pada bidang revolusinya mengelilingi Matahari. Sehingga, kutub utara dan selatannya terletak pada tempat yang pada banyak planet lain merupakan ekuator mereka.[15] Dilihat dari Bumi, cincin Uranus kadang nampak melingkari planet itu seperti sasaran panah dan bulan-bulannya mengelilinginya seperti jarum-jarum jam, meskipun pada tahun 2007 dan 2008 cincin itu terlihat dari tepi. Tahun 1986, gambar dari Voyager 2 menunjukkan Uranus sebagai planet yang nampak tidak berfitur pada cahaya tampak tanpa pita awan atau badai yang diasosiasikan dengan raksasa lain.[15] Akan tetapi, pengamat di Bumi melihat tanda-tanda perubahan musim dan aktivitas cuaca yang meningkat pada tahun-tahun belakangan bersamaan dengan Uranus mendekati ekuinoksnya. Kecepatan angin di planet Uranus dapat mencapai 250 meter per detik (900 km/jam, 560 mil per jam).
terdiri dari hidrogen molekuler dan helium.[10] Fraksi mol helium, yaitu jumlah atom helium per molekul gas, adalah 0,15 ± 0,03[12] di troposfer atas, yang bersesuaian dengan fraksi massa 0,26 ± 0,05.[10][56] Nilai ini sangat dekat dekat fraksi massa helium protosolar 0,275 ± 0,01,[60] menandakan bahwa helium tidak pernah berada di tengah-tengah planet seperti halnya pada raksasa-raksasa gas.[10] Penyusun yang paling melimpah ketiga dari atmosfer Uranian adalah metana (CH4).[10]Metana memiliki pita penyerapan yang kuat pada cahaya tampak dan dekat-inframerah membuat Uranus nampak berwarna hijau-biru atau sian.[10] Molekul metana menempati 2,3% atmosfernya dalam fraksi mol di bawah lapisan awan metana pada level tekanan 1,3 bar (130 kPa); ini menyatakan kira-kira 20 hingga 30 kali limpahan karbon yang ditemukan di Matahari.[10][11][61] Rasio pencampuran [e] jauh lebih rendah di atmosfer atas dikarenakan suhunya yang sangat rendah, yang menurunkan level kejenuhan dan menyebabkan metana yang berlebih membeku.[62] Kelimpahan senyawa yang kurang volatil seperti amonia, air dan hidrogen sulfida pada atmosfer yang dalam tidak begitu diketahui. Namun, mungkin nilainya juga lebih tinggi daripada yang ada di Matahari.[10][63] Selain metana, sejumlah kecil berbagai hidrokarbon ditemukan di stratosfernya Uranus, yang diperkirakan dihasilkan dari metana oleh fotolisis yang diinduksi oleh radiasi ultraviolet Matahari.[64] Mereka termasuk etana (C2H6), asetilena (C2H2), metilasetilena (CH3C2H), diasetilena (C2HC2H).[62][65][66] Spektroskopi juga mengungkapkan jejak-jejak uap air, karbon monoksida dan karbon dioksida di atmosfer atas, yang hanya dapat berasal dari sumber luar seperti debu yang jatuh dan komet.[65][66][67]
Epos J2000 Aphelion 3.004.419.704 km
20,083 305 26 SA
Perihelion 2.748.938.461 km
18,375 518 63 SA
Sumbu semi-mayor 2.876.679.082 km
19,229 411 95 SA
 Eksentrisitas 0,044 405 586
Periode orbit 30.799,095 hari
84,323 326 tahun
42,718 Uranus solar days[2]
 Periode sinodis 369,66 hari[3]
ecepatan orbit rata-rata 6,81 km/s[3]
 Anomali rata-rata 142,955 717°
Inklinasi 0,772 556° dari ekliptika
6,48° dari ekuator Matahari
1,02° dari bidang invariabel[4]
Bujur node menaik 73,989 821°
 Argumen perihelion 96,541 318° Satelit 27
Ciri-ciri fisik
Jari-jari khatulistiwa 25.559 ± 4 km
4,007 Bumi[5][c]
Jari-jari kutub 24.973 ± 20 km
3,929 Bumi[5][c]
Kepepatan 0,022 9 ± 0,000 8[b]
 Luas permukaan 8,115 6×109 km²[6][c]
15,91 Bumi
Volume 6,833×1013 km³[3][c]
63,086 Bumi
Massa (8,6810 ± 0,0013)×1025 kg
14,536 Bumi[7]
GM=5 793 939 ± 13 km³/s²
Kepadatan rata-rata 1,27 g/cm³[3][c]
Hari sideris 0,718 33 hari
17 j 14 men 24 s[5]
 Kecepatan rotasi 2,59 km/s
9.320 km/jam
 Asensio rekta bagi kutub utara 17 j 9 m 15 d
257,311°[5] Deklinasi −15,175°[5]
 Albedo 0,300 (terikat)
0,51 (geometrik)[3]
 Suhu permukaan
   level 1 bar[9]
   0,1 bar
(tropopause)[10]
min
rata-rata
maks

76 K

49 K
53 K
57 K
Magnitudo tampak 5,9[8] sampai 5,32[3]
 Ukuran sudut 3,3"–4,1"[3]
Tinggi skala 27,7 km[3] Komposisi (Di bawah 1,3 bar)
83 ± 3%
15 ± 3%
2,3%
0,009%
(0,007–0,015%)
Es:





Metana (CH4)

8.Neptunus
Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari.
Neptunus memiliki jarak rata-rata dengan Matahari sebesar 4.450 juta km. Neptunus memiliki diameter mencapai 49.530 km dan memiliki massa 17,2 massa Bumi. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode revolusi adalah 164,8 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikat. Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid dan Larissa.
Aphelion 4.553.946.490 km
30,44125206 SA
 Perihelion 4.452.940.833 km
29,76607095 SA
 Sumbu semi-mayor 4.503.443.661 km
30,10366151 SA
Eksentrisitas 0,011214269
 Periode orbit 60.190 hari
164,79 tahun
 Periode sinodis 367.49 day[4]
 Kecepatan orbit rata-rata 5,43 km/s[4]
 Anomali rata-rata 267,767281°
 Inklinasi 1,767975° ke Ekliptika
6,43° ke ekuator Matahari
0,72° ke bidang Invariabel[5]
 Bujur node menaik 131,794310°
 Argumen perihelion 265,646853°
 Satelit 13
Ciri-ciri fisik
Jari-jari khatulistiwa 24.764 ± 15 km[6][7]
3,883 Bumi Jari-jari kutub 24.341 ± 30 km[6][7]
3,829 Bumi
Kepepatan 0,0171 ± 0,0013
 Luas permukaan 7,6408×109 km²[7]
14,98 Bumi
Volume 6,254×1013 km³[4][7]
57,74 Bumi
Massa 1,0243×1026 kg[4]
17,147 Bumi Kepadatan rata-rata 1,638 g/cm³[4][7]
Hari sideris 0,6713 hari[4]
16 j 6 men 36 d Kecepatan rotasi 2,68 km/det
9,660 km/jam
Asensio rekta bagi kutub utara  19j 57m 20d[6]
 Deklinasi 42,950°[6]
Albedo 0,290 (terikat)
0,41 (geometrik)[4]
 Suhu permukaan
   level 1 bar
   0,1 bar
(10 kPa)
min
rata-rata
maks

72 K[4]


55 K[4]

Magnitudo tampak 8,0 sampai 7,78[4]
Ukuran sudut 2,2–2.4″[4]
Atmosfer[4]
Tinggi skala 19,7 ± 0,6 km Komposisi
80±3,2%
19±3,2%
1,5±0,5%
~0,019%
~0,00015%
Es:





Metana




Definisi Planet
Sidang Umum Himpunan Astronomi Internasional ke-26 mengeluarkan keputusan tentang definisi planet. Ada 3 syarat agar bisa disebut sebagai planet : (a) mengorbit ke matahari, (b) berukuran cukup besar sehingga mampu mempertahankan bentuk (hampir) bulat, dan (c) bersih tidak ada benda langit lain di orbitnya (dikutip dari blog LiveScience : Pluto Poised for Demotion: Details of Thursday’s Vote).

‘’Pluto Bukan Planet’’
Orbit Pluto memotong orbit Neptunus sehingga Pluto kadang berada lebih dekat dengan Matahari dibanding Neptunus dalam perjalanannya mengelilingi matahari. Hal ini lah yang menyebabkan Pluto harus melepaskan predikatnya sebagai sebuah planet dan mulai sekarang (kecuali ada keputusan baru lagi) termasuk dalam golongan planet kecil (dwarf planet).
PERBEDAAN KERUSAKAN LINGKUNGAN DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
Kerusakan lingkungan adalah deteriorasi lingkungan dengan hilangnya sumber daya air, udara, dan tanah; kerusakan ekosistem dan punahnya fauna liar. Kerusakan lingkungan adalah salah satu dari sepuluh ancaman yang secara resmi diperingatkan oleh High Level Threat Panel dari PBB. The World Resources Institute (WRI), UNEP (United Nations Environment Programme), UNDP (United Nations Development Programme), dan Bank Dunia telah melaporkan tentang pentingnya lingkungan dan kaitannya dengan kesehatan manusia, pada tanggal 1 Mei 1998.
Kerusakan lngkungan terdiri dari berbagai tipe. Ketika alam rusak dihancurkan dan sumber daya menghilang, maka lingkungan sedang mengalami kerusakan. Environmental Change and Human Health, bagian khusus dari laporan World Resources 1998-99 menjelaskan bahwa penyakit yang dapat dicegah dan kematian dini masih terdapat pada jumlah yang sangat tinggi. Jika perubahan besar dilakukan demi kesehatan manusia, jutaan warga dunia akan hidup lebih lama. Di negara termiskin, satu dari lima anak tidak bisa bertahan hidup hingga usia lima tahun, terutama disebabkan oleh penyakit yang hadir karena keadaan lingkungan yang tidak baik. Sebelas juta anak-anak meninggal setiap tahunnya, terutama disebabkan oleh malaria, diare, dan penyakit pernafasan akut, penyakit yang sesungguhnya sangat mungkin untuk dicegah.
PENCEMARAN  LINGKUNGAN
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan.
Karena kegiatan manusia, pencermaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak mencemari lingkngan.
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat memberikan efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2. Berada pada waktu yang tidak tepat.
3. Berada di tempat yang tidak tepat.

DAMPAK LEDAKAN REAKTOR NUKLIR DI JEPANG

hacklemot
Pencemaran Akibat ledakan Nuklir Japan sudah dalam tingkat waspada. ini dipertegas dari statemen badan internasional. Sebuah pernyataan dari Health Protection Agency mengatakan "jejak terkecil yodium" sedang terlihat di Inggris, dengan tingkat rendah terdeteksi pada stasiun pemantauan di Oxfordshire dan Glasgow.

Tingkat yang sangat rendah yodium radioaktif dari tanaman terkena tsunami nuklir Jepang telah terdeteksi di bagian Inggris. Badan itu mengatakan tidak ada risiko kesehatan masyarakat yang ditimbulkan oleh yodium, sebagai dosis radiasi yang diterima dari menghirup udara dengan tingkat dicatat dalam beberapa hari terakhir akan menjadi sangat kecil dan jauh lebih sedikit dari dosis latar belakang tahunan.
Dr James Gemmill, radioaktif Sepa's zat manajer, berkata:. "Konsentrasi yodium terdeteksi sangat rendah dan tidak perhatian bagi masyarakat atau lingkungan Fakta bahwa seperti konsentrasi rendah radionuklida ini terdeteksi menunjukkan seberapa efektif program pengawasan untuk zat radioaktif adalah di Inggris.

"Sepa memiliki program pemantauan komprehensif untuk radioaktivitas di Skotlandia dan telah meningkatkan tingkat pengawasan untuk memberikan keyakinan publik terus-menerus selama periode ini."

Insinyur telah berjuang untuk membawa tanaman Fukushima bawah kendali sejak terkena gempa bumi dan tsunami yang memporakporandakan timur laut Jepang lebih dari dua minggu lalu.

Dalam masalah terakhir untuk memukul pabrik, yang telah mengalami ledakan, kebakaran, kebocoran radiasi dan ketakutan dari krisis parsial, air radioaktif ditemukan bocor dari situs, sementara plutonium telah ditemukan di dalam tanah.
Dari berita di atas dapat disimpulkan bahwa ledakan reaktor nuklir jepang merupakan “pencemaran lingkungan”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar