Rabu, 27 April 2011

Kearifan lokal masyarakat Maluku


1.   

TEKNOLOGI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MALUKU.
Kepulauan Maluku memiliki perjalanan sejarah yang panjang dan tidak dapat dilepaskan dari sejarah dunia secara keseluruhan. Kawasan kepulauan yang kaya dengan rempah-rempah ini sudah dikenal di dunia internasional sejak dahulu kala. Pada awal abad ke-7 pelaut-pelaut dari daratan Cina, khususnya pada zaman Dinasti Tang, kerap mengunjungi Maluku untuk mencari rempah-rempah. Namun mereka sengaja merahasiakannya untuk mencegah datangnya bangsa-bangsa lain kedaerah ini.
  1. SASI IKAN LOMPA di Haruku
Sebagaimana desa-desa lain di Maluku, maka demikian juga halnya di negeri (desa) Haruku, hukum adat sasi sudah ada sejak dahulu kala. Belum ditemukan data dan informasi autentik tentang sejak kapan sasi diberlakukan di desa ini. Tetapi, dari legenda atau cerita rakyat setempat, diperkirakan sejak tahun 1600-an, sasi sudah mulai dibudayakan di negeri Haruku.
Sasi dapat diartikan sebagai larangan untuk mengambil hasil sumberdaya alam tertentu sebagai upaya pelestarian demi menjaga mutu dan populasi sumberdaya hayati (hewani maupun nabati) alam tersebut. Karena peraturan-peraturan dalam pelaksanaan larangan ini juga menyangkut pengaturan hubungan manusia dengan alam dan antar manusia dalam wilayah yang dikenakan larangan tersebut, maka sasi, pada hakekatnya.
Upacara ini dilakukan tiga kali dalam setahun, dimulai sejak benih ikan lompa sudah mulai terlihat. Upacara panas sasi biasanya dilaksanakan pada malam hari, sekitar jam 20.00. Acara dimulai pada saat semua anggota Kewang telah berkumpul di rumah Kepala Kewang dengan membawa daun kelapa kering (lobe) untuk membuat api unggun. Setelah melakukan doa bersama, api induk dibakar dan rombongan Kewang menuju lokasi pusat sasi (Batu Kewang) membawa api induk tadi. Di pusat lokasi sasi, Kepala Kewang membakar api unggun, diiringi pemukulan tetabuhan (tifa) bertalu-talu secara khas yang menandakan adanya lima soa (marga) di desa Haruku.
  1. Pela-Gandong antara Masyarakat Maluku “Salam-Sarani”
Pada suatu ketika, lambat atau segera kedengaran istilah ‘hubungan pela’ dalam pertjakapan2 dangan orang2 Maluku; dan tak djarang pembitjara malukku menganggap bahwa semua orang lain tahu menahu tentang pela itu. Seolah-olah dengan tiada sadar pembitjara itu mempunjai anggapan jang sedemikian itu, karena ‘hubungan pela’ itu merupakan perkara penting dalam masjarakatnja. Tegal itu dengan muda terlupakan olehnja bahwa orang bukan muluku tjuma paham sedikit atau sama sekali tidak tahu menahu tentang pokok itu. Nah, djikalau saudara pembatja tidal tahu banjak tentang pela itu dan mempunjai interesse terhadap pokok itu, silakan landjutkanllah pembatjaan ini. Pada halaman berikut ini saja hendak berusaha untuk memberi suatu ichtisar singkat tentang lembaga sosial maluku jang sangat menarik ini.
C.    Tentang SIWALIMA
Dalam gerakan tari, unsur Siwa Lima terlihat dalam tari Gaba-gaba. Tari ini dibawakan oleh satu penari dan empat pemegang galah suta dan sembilan penari Cakalele. Iringannya adalah Tifa. Tari ini menggambarkan sikap pertahanan dari serangan musuh. Ditampilkan pula Tari Maku/Maru yang ditarikan oleh sembilan penari yang mengandung doa untuk keselamatan dan kesejahteraan. Untuk Papua kita punya legenda lain. Di daerah Wawuti Rivoi, Yapen Timur terdapat Gunung Kambai Rama. Gunung itu tempat Dewa Iriwonawai berdiam. Ia mempunyai gendang gaib bernama Sokirei atau Soworoi. Gendang itu bila ditabuh menghasilkan suara menggelegar yang mengundang masyarakat ingin menari dan berpesta. Hanya orang-orang tertentu saja yang memiliki indera keenam dapat melihat wujud gendang Sokirei/Soworoi.
D.   CAKALELE & OBOR PATTIMURA
“BANGSA yang besar adalah bangsa yang selalu mengenang jasa pahlawannya”. Demikian ungkapan yang biasa dilontarkan oleh sebuah pepatah kuno kepada masyarakat guna senantiasa mengenang semangat juang pahlawan yang rela mengorbankan jiwa-raganya dalam melawan bangsa penjajah. Setiap tanggal 15 Mei, di Maluku pemerintah bersama rakyat setempat melakukan prosesi adat dan kebangsaan dalam memperingati hari Pattimura. Yang paling terkenal adalah lari obor dari Pulau Saparua menyebrangi lautan menuju Pulau Ambon, untuk selanjutnya diarak-arak sepanjang 25 kilometer menuju kota Ambon.Prosesi ini diawali dengan pembakaran api obor secara alam di puncak Gunung Saniri di Pulau Saparua. Gunung Saniri adalah salah satu ritus sejarah perjuangan Pattimura karena di tempat itulah, awal dari perang rakyat Maluku melawan Belanda tahun 1817.
Dalam sejarahnya, di Gunung Saniri berkumpul para Latupati atau Raja-Raja dan tokoh masyarakat Pulau Saparua. Mereka melakukan Rapat Saniri (musyawarah raja-raja) untuk menyusun strategi penyerangan ke Benteng Durstede di Saparua yang dikuasai Belanda. Thomas Matulessy dari desa Haria lantas diangkat sebagai Kapitan atau panglima perang dengan gelar Pattimura.
Penyerangan rakyat ke benteng Durstede melalui Pantai Waisisil tidak menyisahkan satupun serdadu Belanda termasuk Residen Belanda Van de Berk dan keluarganya. Semuanya tewas terbunuh dan yang hidup hanyalah putra Van de Berk yang berusia lima tahun. Dia diselamatkan oleh Pattimura. Belakangan, putra Van de Berk ini diserahkan kembali kepada pemerintahan Belanda di Ambon.
Dari penyerangan inilah api perjuangan terus dikobarkan. Kemenangan Pattimura yang berhasil menjatuhkan Benteng Durstede menjadi inspirasi kepada rakyat lainnya untuk angkat senjata melawan Belanda. Peperangan pun terjadi hampir di seluruh daerah di Maluku. Dalam perjalanannya, Pattimura dan rekan-rekannya berhasil ditangkap oleh Belanda lewat siasat liciknya. Mereka diputuskan oleh Pengadilan di Ambon dengan hukuman mati.
Semangat juang Kapitan Pattimura masih menjadi inspirasi dan spirit bagi masyarakat Maluku hingga kini. Ketokohan Pattimura yang akhirnya dihukum gantung masih menjadi kenangan yang terus diingat oleh masyarakat Maluku. Karena semangat dan perjuangan Kapitan Pattimura bukan berjuang untuk orang lain yang bukan bagian integral dari Masyarakat maluku, karena Tahun 1819 perjuangannya membebaskan orang maluku dari penjajah Belanda dan semangatnya itu pula harus ditedani oleh orang Maluku untuk membebaskan tanah ini dari segala bentuk penjajahan.””
Perayaan hari Pattimura menyemut di sekitar Monumen Tugu Pattimura di Lapangan Merdeka. Di tempat inilah, Pattimura dihukum gantung oleh Belanda. Kedatangan warga dari berbagai pelosok ini guna menyaksikan prosesi lari obor Pattimura dan pembakaran api Pattimura oleh Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu di tempat gantungan Pattimura tersebut. Pantauan Radio Vox Populi di Ambon, warga yang hadir saat itu dari berusia 5 tahun yang dibawah orang tuanya, hingga yang sudah lanjut usia. Mereka datang untuk melihat pemuda-pemuda Ambon membawa obor Pattimura. Warga berbaur jadi satu mensesaki tiga ruas jalan di sekitar kawasan itu.“Beta (saya) sengaja membawa anak saya Mervin yang berusia 5 tahun, untuk memperlihatkan semangat Pattimura yang ditunjukan oleh pemuda-pemuda sekarang sewaktu lari obor,” kata Ny. Juli Wattimena, salah satu pegawai kantor pemerintah di Ambon kepada Radio Vox Populi
2.  PEREBDAAN EL NINO DAN LA MIMA
  • El Niño (dibaca <El Ninyo>) adalah kondisi abnormal iklim di mana suhu permukaan Samudra Pasifik di pantai Barat Ekuador dan Peru lebih tinggi dari rata-rata normalnya. Istilah ini pada mulanya digunakan untuk menamakan arus laut hangat yang terkadang mengalir dari Utara ke Selatan antara pelabuhan Paita dan Pacasmayo di daerah Peru yang terjadi pada bulan Desember. Kejadian ini kemudian semakin sering muncul yaitu setiap tiga hingga tujuh tahun serta dapat mempengaruhi iklim dunia selama lebih dari satu tahun.
Nama El Niño diambil dari bahasa Spanyol yang berarti “anak laki-laki”, merujuk pada bayi Yesus Kristus dan digunakan karena arus ini biasanya muncul selama musim Natal. Karena fluktuasi dari tekanan udara dan pola angin di Selatan Pasifik yang menyertai El Niño, fenomena ini dikenal dengan nama El Niño Southern Oscillation (ENSO). Dan La Nina berarti “anak perempuan”.
El Niño and La Niña di lautan Pasifik bertiup angin timur yaitu hembusan angin timur ke barat yang meniup air laut hangat jauh dari lautan bagian timur - sebelah Peru dan Chile - menuju ke barat lautan Pasifik, mengarah pantai Australia dan kepulauan Filipina.
  • Berbeda dengan El Nino, La Nina lebih kepada keadaan suhu yang lebih dingin, biasanya terjadi di Pasifik Tengah dan Timur - lebih dingin dari keadaan biasa yang membawa Arus Humbolt membawa air dingin ke kawasan Pasifik ini. Disaat La Nina, angin timur bertambah kuat dan suhu menjadi dingin sepanjang pantai barat benua Amerika Selatan.
Sepanjang waktu ini, suhu air laut sepanjang Khatulistiwa sekitar 14 derajat Celsius. Masa tahun-tahun La Nina, suhu meningkat di Asia Tenggara dan Australia - berlawanan dengan tahun-tahun El Nino. Sistem putaran keadaan suhu panas (El Nino), normal dan dingin (La Nina) hal ini berlaku setiap tiga hingga empat tahun.
El Niño dan La Niña adalah kondisi iklim semula jadi yang dikenali sebagai Putaran Selatan El-Nino (El Nino-Southern Oscillation - ENSO). Fenomena lautan-atmosfera ini merujuk kepada perubahan besar kepada suhu permukaan laut merintangi timur pasifik tropika
3.  MANFAAT BIOTEKNOLHI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
Untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut maka berkembanglah suatu kemajuan teknologi baru yang memberikan kesempatan kepada manusia untuk menjadi arsitek       kehidupan yaitu BIOTEKNOLOGI. Bioteknologi berasal dari kata “bio” dan “teknologi” yang dapat diartikan sebagai penggunaan organisme atau sistem hidup untuk memecahkan suatu masalah atau untuk menghasilkan produk yang berguna.
Bioteknologi terdiri dari 2 kelompok teknologi utama. Kelompok pertama adalah rekayasa genetika (genetic engineering). Teknologi ini melakukan semacam proses gunting tempel bagian-bagian tubuh makhluk hidup, termasuk gen untuk menciptakan makhluk yang unggul. Kelompok kedua adalah kultur jaringan  (tissue culture), penanaman sel-sel yang telah diisolasi dari jaringan atau potongan kecil jaringan secara in vitro dalam medium biakan.
Kebutuhan yang sangat vital dan harus selalu dicari solusinya adalah masalah pangan. Untuk pemenuhan kebutuhan akan pangan tersebut, ternyata perkembangan teknologi lebih banyak berperan. Yang menarik, bioteknologi lebih banyak mengarah kepada peningkatan mutu (kualitatif) dibanding kearah kuantitatif.
Manfaat lain dari kemajuan teknologi bagi manusia adalah membuat terobosan baru untuk menemukan teknologi pencegahan, penyembuhan serta pelacaklan penyakit maupun kelainan fisik yang sebelumnya mustahil dilakukan manusia. Ternyata hasil bioteknologi menunjukan bahwa, bioteknologi bukanlah senjata pamungkas yang bisa mengatasi segala masalah kesehatan, bahkan menimbulkan masalah baru.
TEKNOLOGI  PANGAN
            Bioteknologi dapat didefenisikan sebagai aplikasi proses biologis dengan menggunakan sel-sel mikroba, tanaman maupun hewan serta bagian-bagian daripadanya, untuk menghasilkan barang dan jasa. Maka bioteknologi pangan dapat diartikan solusi bioteknologi dibidang pangan, sejak dari mempersiapkan bahan sampai dengan pengolahannya menjadi produk siap olah maupun siap hidang. Dengan batasan ini ada ruang lingkup kegiatan dapat diklaim juga sebagai bidang bioteknologi pertanian, serta kultur sel tanaman dalam rangka menghasilkan bibit unggul tanaman.
            Secara garis besar kegiatan bioteknologi pangan dapat didaftar sebagai berikut:
  1. Teknologi sel mikroba, untuk produksi pangan terfermentasi dan aditif pangan.
  2. Aplikasi enzim baik untuk persiapan bahan maupun pengolahan pangan.
  3. Kultur sel atau jaringan tanaman dan tanamn transgenik.
  4. Kultur sel hewan dan hewan transgenik.
  5. Rekayasa protein.
a.  Teknologi Sel Mikroba
            Jauh beberapa abad yang silam, teknologi sel mikroba tanpa disadari sudah diaplikasikan orang dibidang pangan, barangkali lebih didorong oleh tujuan pengawetan pangan yang menghasilkan berbagi jenis pangan terfermentasi seperti dadih, miso, tauco, tape dan sebagainya.
            Barangkali teknologi mikrobial tertua untuk menghasilkan bahan kimia (sekaligus bahan pangan) adalah produksi etanol oleh khamir dan proses lanjutannya untuk mengahasilkan cuka (asam asetat) oleh bakteri. Pada awal PD II ditemukan teknologi produksi gliserol oleh khamir yang diransang oleh kebutuhan untuk memproduksi dinamit. Berbagai macam asam dan enzim sudah dapat dihasilkan dengan bantuan mikroba ini. Bahkan sederetan bahan kimia lain yang telah dapat diproduksi secara mikrobial. Intinya, mikroba sudah terbukti merupakan agen biologis yang sangat potensial untuk mengahsilkan berbegai jenis zat kimia. Banyak diantaranya merupakan bahan aditif pangan.
            Teknologi produksi aditif pangan secara mikrobial dilandasi oleh teknik manipulasi metabolisme agar zat yang dikehendaki terakumulasi dan dikeluarkan dari dalam sel. Teknik manipulasi metabolisme ini diperoleh dari mutasi konvensional seperti radiasi dengan sinar X, UV. Gamma dan penggunaan mutagen kimia, maupun mutasi modern melalui rekayasa genetik.
  1. Aplikasi Enzim untuk persiapan Bahan maupun Pengolahan Pangan
            Yang paling tua dari teknologi ini adalah proses pembuatan keju. Kini teknologi aplikasi enzim untuk persiapan maupun pengolahan pangan sangat luas. Aplikasi yang tergolong kelompok pertama misalnya pembuatan sirup glukosa dari pati-patian yang melibatkan enzim-enzim α dan β amylase, amiloglukosidase dan pullulanase, konversi glukosa ke fruktosa oleh glukosaisomerase, penggunaan pektinase untuk membantu ekstraksi pati dari bahan asalnya, modifikasi pati untuk mengubah sifat fungsionalnya dan sebagainya.
            Pada kelompok kedua selain contoh klasik pembuatan keju adalah misalnya penggunaan lipase untuk menghasilkan emulsifier, surfaktant, mentega, coklat tiruan, protease untuk membantu pengempukan daging, mencegah kekeruhan bir, naringinase untuk menghilangkan rasa pahit pada juice jeruk, glukosa oksidase untuk mencegah reaksi pencoklatan pada produk tepung telur dan lain-lain.


c.   Kultur Sel atau Jaringan tanaman  dan Tanaman Transgenik
            Sel tanaman mempunyai kemampuan yang disebut “totipotency”, yaitu kemampuan tumbuh dan berkembang biak untuk menjadi tanaman lengkap pada medium yang memenuhi syarat. Dapat pula sel tersebut tumbuh tanpa mengalami deferensiasi. Hal ini tertgantung pada kadar hormone pertumbuhan yang diberikan. Dengan kenyataan ini maka kemungkinan pemberdayaan sel atau jaringan tanaman untuk maksud-maksud berikut:
  1. Produksi zat kimia atau aditif pangan
  2. Menumbuhkan tanaman (dengan produk bahan pangan) bersifat tinggi.
  3. Menumbuhkan tanaman dengan produktifitas bahan pangan tinggi.
Sifat variasi somaklonal dari sejumlah populasi sel tanaman yang tumbuh dapat digunakan untuk menseleksi sel tanaman yang unggul untuk memproduksi metabolit tertentu. Produk-produk aditif yang dapat diharapkan dari sl tanaman antara lain:
  1. Zat warna pangan (antosianin, betasinin, saffron)
  2. Flavor (strawberry, anggur, vanilla, asparagus)
  3. Minyak atsiri (mint, ros, lemon bawang)
  4. Pemanis (steviosida, monelin) 
Untuk semua tujuan aplikasi sel tanaman, aplikasi teknik-teknik pemindahan gen seringkali diperlukan. Ini mencakup teknik-teknik hibridisasi somatik, breeding sitoplasmik, mikroinjeksi gen, teknik transwitch, transfer gen dengan perantaraan vektor.
Manipulasi tanaman dengan produk tanaman pangan bersifat khusus contoh-contohnya adalah:
  1. tanaman tahan terhadap herbisida
  2. tanaman yang menghasilkan insektisida
  3. tanaman yang tahan terhadap kondisi tertentu
  4. kacang tanah yang asin rasanya tanpa diberi bahan tambahan
Tanaman dengan produktifitas pangan tinggi dapat terdiri dari 2 bentuk: (i) tanaman dengan rasio biomassa dapat meningkat, misalnya ukuran tanaman diperkecil tapi buah diperbesar, (ii) tanaman dengan umur panen yang singkat sehingga menambah frekuensi panen dalam satu tahun seperti yang sudah diperoleh pada padi.
Tanaman transgenik adalah khususnya tanaman yang mempunyai gen hasil alihan dari mikroorganisme lain (walaupun definisi ini adalah yang berarti asal menerima gen dari luar tanaman itu sendiri, jadi termasuk yang berasal dari tanaman juga). Contoh tanaman dengan definisi pertama adalah tanaman yang mengandung gen racun serangga dari Bacillus thuringiensis (gen Bt). Tanaman kentang tahan terhadap herbisisda biolaphos, tanaman kapas tahan terhadap herbisisda glyphosate.
d.  Kultur sel Hewan dan Hewan Transgenik
            Kultur sel hewan adalah sisitem menumbuhkan sel manusia maupun hewan untuk tujuan memproduksi metabolit tertentu. Pada saat sekarang aplikasi dari system ini banyak digunakan untuk menghasilkan untuk menghasilkan produk-produk farmasi dan kit diagnostik dengan kebanyakan jenis produk berupa molekul protein kompleks. Hal yang paling mendorong kearah aplikasi ini adalah karena biaya operasionalnya yang tinggi, terutama medium. Selain itu system metabolisme sel hewan tidak “seramai” pada system metabolisme sel tanaman. Sekalipun demikian ada aplikasi yang berhubungan tidak langsung dengan masalah pangan, misalnya: penetapan jenis kelamin dari embrio yang akan ditanam, penentuan masa ovulasi dari sapid an fertilisasi in vitro untuk hewan. Aadapun contoh-contoh produk yang biasa dihasilkan oleh sel hewan misalnya: interferon, tissue plasminogen activator, erythroprotein, hepatitis B surface antigen.
            Hewan transgenic adalah hewan yang menerima gen pindahan dari organisme lain (atau hewan yang sama) untuk tujuan-tujuan yang tentunya dianggap menguntungkan bagi manusia. Ada jenis hewan transgenik yang dianggap sebagai system produksi yang lebih baik bagi beberapa protein yang biasanya doproduksi oleh sisitem sel hewan, salah satu contohnya adalah produksi t-PA oleh tikus yang depresi pada susu. Dunia perikanan pun tak ketinggalan dengan mengklon gen beku pada ikan salmon agar tahan dingin sehingga menunda masa bertelur dan sebagai gantinya meningkatkan bobot badannya. 
e.  Rekayasa Protein
            Aplikasi rekayasa protein dalam bidang pangan melibatkan dua hal: (i) enzim melalui modifikasi molekul protein dan (ii) modifikasi protein pangan untuk mengubah sifat fungsionalnya. Dalam hal tujuan pertama sasarannya stabilitas enzim pada kondisi-kondisi khusus. Sasaran tujuan kedua misalnya memperbaiki sifat elastisitas, kemampuan membentuk emulsi atau kemampuan menstabilkan tekstur.
            Contoh nyata dalam teknologi enzim misalnya perbaikan kestabilan termal dari enzim glukosa isomerase. Gukosa isomerase dari Actinomycetes missouriensis mengalami penggantian arginin oleh lisan pada posisi 253 (K253Rl) menghasilkan jembatan garam yang lebih kuat antar permukaan dimmer sehingga menjadi lebih tahan panas lebih rendah (sekitar 5.8). Dalam hal modifikasi sifat-sifat fungsional belum ada contoh nyata yang menerangkan hubungan struktur molekul dan fungsi, ditambah lagi dengan hal-hal lain seperti interaksi yang komplek antar molekul protein dengan makromolekul dan mikromolekul. Pemikiran awal terfokus pada pembentukan hambatan disulfida.
MASALAH-MASALAH SOSIO-KULTURAL BIOTEKNOLOGI PANGAN
            Dari uaraian di atas secara umum terlihat manfaat bioteknologi dalam bidang pangan. Akan tetapi karena kebanyakan aktivitas dapat dikatakan “mengubah alam” dan timbul kekhawatiran penyimpangan yang terlalu jauh dari kondisi alamiah. Masalah-masalah lingkungan yang dikhawatirkan mungkin pula terpau masalah keamanan (lahir batin) dari pangan, serta masalah hak kepemilikan intelektual yang berdampak ekonomi.
            Dalam masalah ghubungannya denga lingkungan evaluasi tanaman yang dimodifikasi secara bioteknologi, bukan diliahat dari caranya diperoleh tetapi dari faktor-faktor pengamatan tertentu. Hasil pemikiran peserta lokakarya (20 Ilmuwan) yang diselenggarakan di IRRI Los Banos mengajukan usul 5 parameter pengamatan untuk menentukan tingkat resiko terhadap lingkungan.
Kelima parameter itu adalah (1) Kemampuannya membentuk koloni (2) Hubungannya dengan lingkungan (3) pengaruhnya terhadap manusia (4) potensinya untuk mengalami perubahan genetic (5) resiko pengelolaannya.
            Bahan pangan yang sudah dikategorikan GRASS (General Recognized as Save) dapat berubah statusnya bila telah mengalami perlakuan bioteknologi. Negara-negara Eropah sepakat bahwa bahan panmgan atau produk pangan hasil bioteknologi harus dilabel dengan fakta tersebut. Di Asia, pertaturan ini diikuti oleh Jepang.
Masalah-masalah yang sekarang muncul pada masyarakat mengenai bioteknologi antara lain: Munculnya hama/penyakit biotipe baru dan Produk bioteknologi akan merusak keragaman dan keseimbangan hayati. Dalam laporan UCS (Union of Concerned Scientists) membeberkan fakta komersial tanaman transgenik luas ternyata berdampak ekologi yang sangat serius, terutama dinegara-negara berkembang yang sebagian besar merupakan tempat pemusatan keanekaragaman hayati paling besar. Karena tanaman transgenic merupakan hasil rekayasa pemisahan gen, maka tanaman ini mengandung materi genetic dari satu atau lebih organisme lain, misalnya gen dari bakteri, virus, hewan dan tumbuhan lain. Dalam berbagai peristiwa, gen-gen baru tanaman transgenik dapat berpindah ke tanaman liar di alam melalui benang sari. Keadaan ini akan serius pengaruhnya bagi tanaman liar di sekitar tanaman transgenik itu.
4.  SITUS PEMERINTAH, PENDIDIKAN, MILITER DAN HIBURAN
*      SITUS PEMERINTAH
·         Departemen Keuangan, www.depkeu.go.id
·         Bank Indonesia, www.bi.go.id
·         Bappenas, www.bappenas.go.id
·         BPS, www.bps.go.id
·         KPU, www.kpu.go.id
·         BPK, www.bpk.go.id
·         Direktorat Jenderal Beacukai, www.beacukai.go.id
·         Departemen Luar Negeri, www.deplu.go.id
·         Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, www.postel.go.id
·         Kementrian Budaya dan Pariwisata, www.budpar.go.id
SITUS PENDIDIKAN
·         http://www.binus.ac.id/ situs resmi Universitas Bina Nusantara
·         http://www.undip.ac.id/ situs resmi Universitas Diponegoro
·         http://www.its.ac.id situs resmi Institut Teknologi 10 N0v Surabaya
·         http://www.itb.ac.id/ situs resmi Institut Teknologi Bandung
·         http://www.ui.ac.id/ situs resmi Universitas Indonesia
·         http://www.trisakti.ac.id/ situs resmi Universitas Trisakti
·         http://www.usk.ac.id/ situs resmi Universitas Syiah Kuala
·         http://www.depdiknas.go.id/ Departemen Pendidikan Nasional Indonesia
·         http://www.dikti.org/ Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti)
·         http://www.setjen.depdiknas.go.id/ Situr Resmi Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional

SITUS MILITER

SITUS HIBURAN
·         www.kapanlagi.com
·         www.4shared.com
·         www.billboard.com
·         www.youtube.com
·         http://perezhilton.com
·         http:// people.com
·         http://TMZ.com
·         www.okezone.com
·         www.zedge.com
·         www.waptrick.com
SUMBER :
·         Makalah disampaikan dalam Pelatihan Auditor Halal Internal yang dilaksanakan oleh LP-POM MUI Kaltim pada tanggal 20-21 Januari 2006 di Samarinda.
·         S taff Pengajar Jurusan Biologi Fakultas MIPA, Universitas Mulawarman
·          http://www.kewang-haruku.org/

1 komentar:

  1. Lucky Club | Casino site review - LuckyClub.live
    Lucky Club has been providing casino and poker games for over 20 years. Today, they offer several online gaming venues to  Rating: 3.3 · ‎Review by luckyclub.live LuckyClub.live

    BalasHapus